Keahlian yang Harus Dimiliki oleh Lifting Engineer untuk Operasi Pengangkatan Beban Berat

Lifting engineer memainkan peran penting dalam industri yang melibatkan pengangkatan beban berat, seperti konstruksi, manufaktur, pertambangan, dan minyak dan gas. Seorang lifting engineer bertanggung jawab untuk merencanakan, menghitung, dan mengawasi proses pengangkatan dengan memastikan bahwa setiap tahapannya berjalan aman dan sesuai dengan standar keselamatan. Untuk menjalankan tugas ini dengan sukses, ada beberapa keahlian yang harus dimiliki oleh lifting engineer. Artikel ini akan membahas secara mendalam keahlian-keahlian penting yang harus dimiliki seorang lifting engineer untuk mendukung operasinya.

1. Keahlian Teknis dalam Pengangkatan Beban

Keahlian teknis merupakan dasar utama yang harus dikuasai oleh setiap lifting engineer. Dalam operasi pengangkatan beban berat, lifting engineer harus memiliki pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip mekanika dan fisika, serta teknik pengangkatan yang tepat.

  • Pengetahuan tentang Jenis Alat Pengangkat: Lifting engineer harus memahami berbagai jenis alat pengangkat seperti crane, hoist, forklift, dan rigging tools, serta cara kerjanya. Mereka harus mampu memilih alat yang tepat sesuai dengan jenis beban dan kondisi di lapangan.
  • Kalkulasi Beban dan Keseimbangan: Kemampuan menghitung beban dan keseimbangan sangat penting untuk memastikan alat pengangkat tidak melebihi kapasitas yang aman. Lifting engineer harus memahami cara menghitung gaya angkat, pusat gravitasi beban, dan distribusi beban untuk mencegah kecelakaan.
  • Paham Standar Keselamatan: Lifting engineer wajib menguasai berbagai standar keselamatan internasional, seperti OSHA (Occupational Safety and Health Administration) dan LOLER (Lifting Operations and Lifting Equipment Regulations). Pengetahuan ini akan membantu mereka merancang operasi pengangkatan yang aman dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

2. Kemampuan Analisis Risiko

Setiap operasi pengangkatan memiliki risiko tersendiri, terutama jika melibatkan beban berat dan kompleks. Kemampuan untuk melakukan analisis risiko merupakan keahlian yang harus dimiliki oleh lifting engineer untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan mengembangkan langkah-langkah mitigasi.

  • Penilaian Lingkungan Kerja: Lifting engineer harus mampu melakukan penilaian terhadap kondisi lingkungan kerja sebelum operasi dimulai. Ini termasuk memperhitungkan kondisi cuaca, medan, serta jarak pengangkatan.
  • Identifikasi Potensi Bahaya: Lifting engineer harus mampu mengidentifikasi potensi bahaya yang mungkin timbul selama proses pengangkatan, seperti kegagalan peralatan, perubahan kondisi medan, atau komunikasi yang buruk antar tim.
  • Rencana Kontingensi: Selain mengidentifikasi risiko, lifting engineer juga harus mempersiapkan rencana kontingensi untuk menghadapi situasi darurat yang mungkin terjadi selama operasi pengangkatan.

3. Keterampilan Komunikasi dan Manajemen Tim

Selain keterampilan teknis, seorang lifting engineer harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Lifting engineer bekerja dengan berbagai tim, seperti operator crane, rigger, dan manajer proyek, sehingga kemampuan untuk berkoordinasi dengan semua pihak sangat penting.

  • Koordinasi dengan Operator dan Rigger: Lifting engineer harus mampu memberikan instruksi yang jelas kepada operator crane dan rigger untuk memastikan operasi pengangkatan berjalan sesuai rencana. Keterampilan komunikasi yang efektif sangat diperlukan untuk menghindari kesalahpahaman yang dapat menyebabkan kecelakaan.
  • Manajemen Proyek: Lifting engineer juga sering berperan dalam mengelola proyek pengangkatan, termasuk perencanaan waktu, alokasi sumber daya, dan pemantauan kemajuan pekerjaan. Kemampuan manajemen proyek akan membantu memastikan bahwa operasi pengangkatan berlangsung tepat waktu dan sesuai anggaran.

4. Sertifikasi dan Pelatihan Khusus

Sertifikasi merupakan salah satu aspek penting dalam profesi lifting engineer. Seorang lifting engineer yang kompeten harus memiliki sertifikasi yang diakui secara internasional dan menjalani pelatihan yang relevan dengan bidangnya.

  • Sertifikasi Kompetensi Lifting Engineer: Lifting engineer harus memiliki sertifikasi yang menunjukkan bahwa mereka memiliki kompetensi untuk menjalankan operasi pengangkatan. Sertifikasi ini biasanya mencakup pelatihan teknis, keselamatan, dan peraturan terkait pengangkatan.
  • Pelatihan Keselamatan: Pelatihan keselamatan, seperti Working at Heights dan Safe Lifting Practices, sangat penting untuk memastikan lifting engineer memahami risiko-risiko yang mungkin terjadi dan cara menangani situasi berbahaya selama proses pengangkatan.

5. Kemampuan Menggunakan Teknologi Modern

Perkembangan teknologi telah membawa perubahan signifikan dalam industri pengangkatan beban. Seorang lifting engineer yang kompeten harus mampu memanfaatkan teknologi modern untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan dalam operasi pengangkatan.

  • Perangkat Lunak Perencanaan dan Simulasi: Lifting engineer saat ini menggunakan perangkat lunak khusus untuk merancang dan mensimulasikan operasi pengangkatan sebelum dilaksanakan di lapangan. Dengan teknologi ini, mereka dapat mengevaluasi potensi masalah dan memperbaiki rencana sebelum operasi dimulai.
  • Sistem Monitoring Real-Time: Sensor yang dipasang pada alat pengangkat dapat memberikan informasi real-time tentang kondisi beban, posisi alat, dan tekanan pada peralatan. Lifting engineer harus mampu menggunakan sistem monitoring ini untuk mengoptimalkan proses pengangkatan dan mendeteksi potensi masalah sejak dini.

6. Pengambilan Keputusan Cepat dan Tepat

Dalam kondisi darurat atau perubahan mendadak di lapangan, lifting engineer harus mampu membuat keputusan cepat dan tepat. Kemampuan ini penting untuk meminimalkan risiko kecelakaan dan memastikan kelancaran operasi.

  • Respon Terhadap Situasi Darurat: Lifting engineer harus selalu siap menghadapi kondisi tak terduga, seperti kegagalan peralatan atau perubahan cuaca. Mereka harus dapat mengambil tindakan yang cepat untuk menyesuaikan operasi tanpa mengorbankan keselamatan.
  • Pemecahan Masalah Teknis: Dalam menghadapi masalah teknis selama operasi pengangkatan, lifting engineer harus mampu memecahkan masalah dengan cepat dan mencari solusi alternatif yang aman.

Kesimpulan

Keahlian yang harus dimiliki oleh lifting engineer sangat kompleks, mulai dari keterampilan teknis, analisis risiko, hingga kemampuan komunikasi dan manajemen tim. Selain itu, sertifikasi yang tepat dan pemahaman terhadap teknologi modern juga penting untuk mendukung lifting engineer menjalankan tugas mereka dengan efektif dan aman. Dengan menguasai keahlian-keahlian ini, lifting engineer dapat memastikan bahwa setiap operasi pengangkatan berjalan lancar, efisien, dan minim risiko.

MK Academy Keliling Indonesia

Kami MK Academy Menyelenggaran Pelatihan di Kota Gyanyar – Bali, Secara Rutin, Silahkan hubungi kami di 081288292374 dan 081315178523 (Telepon/Wa) 

Alamat MK Academy

MK Academy – Gedung Graha Pool, Jl Merdeka No 110 Kota Bogor
Whatsapp/HP 0813-1517-8523 | Telp 0251 8570150
Email : info@mktraining.co.id | info@mkacademy.id

Leave a Comment

Open chat
1
Hai, ada yang bisa kami bantu?