Keanekaragaman Hayati
Masih banyak masyarakat bertanya tentang keanekaragaman hayati atau biodiversitas. Apakah yang dimaksud dengan “keanekaragaman hayati”?
Secara singkat keanekaragaman hayati adalah berbagai jenis flora (tumbuhan) dan fauna (binatang) yang terdapat pada suatu daerah tertentu. Termasuk tempat dimana jenis flora dan fauna berada, serta hubungan antara berbagai jenis makhluk hidup”.
Jadi keanekaragaman hayati di pulau Waigeo adalah berbagai jenis flora dan fauna serta ekosistem yang terdapat di Pulau Waigeo.
Mengapa keanekaragaman hayati itu harus dilestarikan?
Ada banyak alasan mengapa kita harus menjaga (melestarikan) keanekaragaman hayati. Masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan pasti lebih mengerti manfaat berbagai jenis flora dan fauna, karena kehidupan mereka sangat dekat dan sehari-hari bergantung pada pemanfaatan jenis flora dan fauna.
Misalnya pemanfaatan hutan atau pohon sebagai sumber kayu bakar atau bahan makanan. Atau, pemanfaatan hasil laut, berbagai jenis ikan sebagai bahan makanan ataupun sumber ekonomi (penghasilan) masyarakat. Berbagai hasil hutan dan laut yang dimanfaatkan ini terbatas jumlahnya dan sangat tergantung dari keadaan tempat sekitarnya.
Sebagai contoh, hasil ikan sangat tergantung dari keadaan terumbu karang tempat hidupnya, atau biasa disebut “habitat”. Rusaknya terumbu karang akan mengakibatkan hasil ikan berkurang, dan berarti berkurangnya pendapatan atau bahan makanan. Untuk itu perlu usaha penjagaan (pelestarian) dan pengelolaan yang baik berbagai habitat tumbuhan dan binatang agar tetap baik dan dapat dimanfaatkan terus menerus oleh masyarakat.